Kemudian selama tujuh tahun, pesawat luar angkasa itu akan melakukan perjalanan memutari bintang untuk mempelajari fenomena korona matahari. Korona diduga menjadi lokasi berlangsungnya berbagai aktivitas penting yang memengaruhi bumi.
Parker akan masuk ke atmosfer dan mengambil sampel keadaan di matahari. Dia akan terbang mendekati korona dalam jarak 3,8 juta mil atau 6,1 juta kilometer dari permukaan Matahari yang tak terkira panasnya.
"Memang, mungkin jarak seperti itu tak bisa dibilang dekat. Tetapi kita ibaratkan, jika matahari dan bumi terpisah satu meter, maka Parker Solar Probe itu nantinya hanya berjarak empat sentimeter dari Matahari," ujar Fox, menambahkan.