SYDNEY, iNews.id - Seorang sandera perempuan, satu dari empat orang yang ditawan oleh kelompok bersenjata di dataran tinggi terpencil Papua Nugini telah dibebaskan. Meski demikian, negosiasi terus berlanjut untuk 'resolusi damai' terhadap situasi tersebut.
Komisaris Polisi Papua Nugini, David Manning dalam sebuah pernyataan di hari Rabu (22/2/2023) mengatakan, ketiga tawanan lainnya dalam keadaan sehat tetapi ditahan di medan yang sulit.
"Pelepasan satu tawanan perempuan Papua Nugini adalah hasil yang positif. Negosiasi berlanjut untuk pembebasan yang aman dari dua perempuan Papua Nugini yang tersisa dan warga negara laki-laki Selandia Baru," katanya.
Pada Senin (20/2/2023), polisi mengatakan pasukan keamanan khusus melakukan perjalanan melalui udara ke daerah tersebut. Tim akan menggunakan kekuatan mematikan terhadap geng kriminal jika perlu untuk menjamin pembebasan para sandera.
Sementara pernyataan polisi terbaru menekankan negosiasi akan dilakukan dengan hati-hati untuk menghindari meningkatnya ketegangan.