Serangan AS ke Yaman Bunuh 80 Orang dalam Semalam, Houthi Janjikan Pembalasan

Anton Suhartono
Militer AS melancarkan serangan ke Yaman pada Kamis (17/4) malam menewaskan sedikitnya 80 orang (Foto: AP)

WASHINGTON, iNews.id - Militer Amerika Serikat (AS) melancarkan serangan ke Yaman pada Kamis (17/4/2025) malam menewaskan sedikitnya 80 orang. Itu merupakan serangan paling mematikan dalam sehari yang dilakukan AS sejak melancarkan agresi ke Yaman 18 bulan lalu.

Serangan tersebut ditujukan ke sebuah pelabuhan Laut Merah, di Ras Issa, yang menampung bahan bakar.

Juru bicara Kementerian Kesehatan Yaman yang dikuasai pemberontak Houhti Anees Alasbahi mengatakan, petugas masih menyisir lokasi untuk mencari mayat di terminal bahan bakar yang berada di tepi Laut Merah tersebut. Ini mengindikasikan korban tewas masih bisa bertambah.

Selain 80 korban tewas, serangan itu juga melukai lebih dari 150 orang lainnya.

Rekaman video yang disiarkan Al Masirah menunjukkan bola api menyala di malam yang gelap sementara asap tebal membubung ke langit.

Seorang korban selamat yang terbaring di tandu mengatakan serangan terjadi secara simultan.

“Kami melarikan diri. Serangan datang satu demi satu lalu semuanya terbakar,” kata pria yang bekerja di pelabuhan itu.

Sebagai pembalasan, kelompok Houthi mengumumkan serangan rudal menargetkan dua kapal induk AS serta ke wilayah Israel pada Jumat kemarin. 

Militer Israel di hari yang sama mengklaim mencegat sebuah rudal yang diluncurkan dari Yaman.

Serangan AS itu memicu demonstrasi besar-besaran di Sanaa. Mereka meneriakkan yel-yel “Matilah Amerika! Tamatlah Israel!".

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
11 jam lalu

Trump: Tak Ada Kekuatan Militer Bisa Kalahkan Angkatan Laut AS!

Internasional
12 jam lalu

Membaca Motif Bantuan China di Balik Jatuhnya Heli dan Jet Tempur AS di Laut China Selatan

Internasional
12 jam lalu

Nah, Senator AS Sebut Masa Jabatan Presiden Venezuela Maduro hanya Menghitung Hari

Internasional
13 jam lalu

Trump Akhirnya Ngaku Jalani MRI saat Pemeriksaan Medis, Ada Apa?

Internasional
13 jam lalu

Trump: Amerika dan Rusia Tidak Sedang Berlomba Nuklir

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal