BAGHDAD, iNews.id - Serangan drone Turki menewaskan dua pejabat militer keamanan Irak, Selasa (11/8/2020). Ini merupakan pertama kalinya operasi Turki yang menargetkan pemberontak Kurdi di utara Irak menyebabkan kematian pejabat militer berpangkat tinggi Irak.
Militer Irak dalam pernyataannya mengungkap, tembakan drone Turki mengenai kendaraan Penjaga Perbatasan Irak di Kota Bradost. Kendaraan tersebut dinaiki dua komandan dan pengemudi.
Wali Kota Bradost Ihsan Chelebi mengatakan, dua pejabat militer Irak yang tewas adalah Jenderal Mohammed Rushdi, komandan Brigade ke-2 Penjaga Perbatasan serta Brigadir Zubair Hali, komandan Resimen ke-3.
Kementerian Luar Negeri Irak menyatakan pemerintahannya mengecam serangan tersebut sebagai pelanggaran atas kedaulatan serta akan meninjau hubungan kedua negara. Irak juga membatalkan rencana kunjungan Menteri Pertahanan Turki yang sedianya berlangsung Kamis (13/8/2020).
Dua sumber pejabat keamanan Irak mengatakan, dua komandan Penjaga Perbatasan itu bertemu secara diam-diam dengan anggota Partai Pekerja Kurdistan (PKK) saat serangan. PKK merupakan kelompok diperangi Turki dan dimasukkan dalam daftar teroris. PKK beberapa kali mengebom posisi Turki di Irak utara.