Bom bunuh diri yang terjadi 14 Februari merupakan serangan paling mematikan di Kashmir terhadap pasukan India dalam pemberontakan 30 tahun oleh gerilyawan yang menginginkan kemerdekaan atau menjadi bagian dari Pakistan.
India sejak lama menuduh Pakistan mendukung pemberontak dan serangan itu diklaim oleh Jaish-e-Mohammed (JeM), sebuah kelompok militan yang berbasis di Pakistan.
Sebagai tanggapan, India menyatakan pihaknya melakukan serangan udara pada 26 Februari terhadap pusat pelatihan JeM di Balakot di Pakistan.
"Sejumlah besar teroris, pelatih, komandan senior JeM dan kelompok-kelompok jihad yang sedang dilatih untuk aksi fidayeen dibunuh," kata Menteri Luar Negeri India, Vijay Keshav Gokhale.
Pemerintah Pakistan menyebut tidak ada fasilitas atau target yang terkena, dan pada 27 Februari negara itu melancarkan serangan udara sendiri terhadap India.