Serangan pada 19 Oktober itu dilancaran ke rumah berlibur Netanyahu di Kota Caesarea. Sebelumnya Israel menutup-nutupi kabar tersebut dengan menyatakan drone menghantam bangunan lain di sekitar rumah berlibur Netanyahu itu.
Stasiun televisi Israel, Kan, melaporkan drone Hizbullah menghantam jendela kamar tidur Netanyahu. Meski demikian saat itu Netanyahu dan istrinya tak berada di rumah tersebut.
Tidak ada korban jiwa maupun luka dalam serangan yang membuat syok Netanyahu itu.
Hizbullah meluncurkan tiga drone kamikaze, semuanya diarahkan menuju kediaman Netayahu.
"Perlawanan Islam mengklaim bertanggung jawab atas operasi Caesarea dan menargetkan rumah Netanyahu," kata Juru Bicara Hizbullah, Mohammad Afif.
Satu dari tiga drone menghantam rumah Netanyahu, dua lainnya mengenai bangunan di sekitarnya.