Israel juga terus untuk membuka perbatasan wilayah tersebut atau mengizinkan masuknya tenda, rumah mobil, karavan, dan bahan-bahan tempat tinggal, “yang merupakan pelanggaran terang-terangan terhadap perjanjian dan hukum humaniter internasional.”
Kantor tersebut menegaskan, kebijakan sewenang-wenang oleh Israel menyebabkan runtuhnya 46 bangunan yang rusak selama badai musim dingin baru-baru ini, menyebabkan kematian 15 warga Palestina.
Pernyataan itu menyerukan untuk memastikan arus bantuan kemanusiaan dan bahan bakar yang segera dan aman serta mengizinkan masuknya tenda, rumah mobil, karavan, dan material tempat penampungan, sebagaimana diatur dalam perjanjian, untuk menghadapi bencana kemanusiaan yang semakin meningkat di Jalur Gaza.
Tentara Israel telah membunuh hampir 71.000 warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak, dan melukai lebih dari 171.000 lainnya dalam serangan di Gaza sejak Oktober 2023.