WASHINGTON DC, iNews.id – Lonjakan serangan rudal Rusia di Ukraina belakangan ini diduga sebagian dirancang untuk menghabiskan pasokan pertahanan udara Ukraina. Hal itu dungkapkan oleh pejabat senior Departemen Pertahanan AS (Pentagon), akhir pekan ini.
Lewat strategi tersebut, Moskow berharap pasukannya dapat mendominasi atau menguasai ruang udara Ukraina.
“Mereka (Rusia) benar-benar berusaha untuk membanjiri dan menguras sistem pertahanan udara Ukraina,” kata Wakil Menteri Pertahanan Amerika Serikat untuk urusan Kebijakan, Colin Kahl, kepada wartawan, Sabtu (19/11/2022).
“Kami tahu seperti apa teori (strategi) kemenangan Rusia itu. Dan kami berkomitmen untuk memastikan bahwa itu tidak akan berhasil dengan memastikan bahwa Ukraina mendapatkan apa yang mereka butuhkan untuk menjaga pertahanan udara mereka tetap layak,” ujarnya, seperti dikutip Reuters.
Sebelumnya dilaporkan bahwa Rusia terus meningkatkan serangan terhadap fasilitas energi Ukraina dalam beberapa pekan terakhir. Pasukan Moskow menggempur infrastruktur listrik di seluruh negeri lewat serangan udara berat pada Selasa (15/11/2022) dan Kamis (17/11/2022) pekan ini.
Sementara itu, para ahli dan teknisi terus berupaya untuk memperbaiki jaringan listrik di ibu kota, yang mengalami hujan salju pertama musim ini pada hari Kamis lalu.
Kiev menjadi salah satu kota yang paling parah terkena serangan rudal dan pesawat tak berawak. Serangan tersebut sering mengakibatkan matinya listrik, pemanas, dan air di banyak daerah saat musim dingin mendekat.
Editor : Ahmad Islamy Jamil