Serangan Rusia Meningkat, 200 WN China Ingin Tinggalkan Ukraina

Ahmad Islamy Jamil
Sejumlah fasilitas terbakar di Kota Kiev, Ukraina, menyusul serangan Rusia, pekan lalu. (Foto: Reuters)

Senin pekan lalu, Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan pihaknya telah melakukan serangan balasan menggunakan senjata berpemandu presisi terhadap infrastruktur Ukraina. Menurut dia, serangan itu sebagai tanggapan atas kejahatan yang dilakukan  Kiev terhadap infrastruktur sipil Rusia. 

Putin mengecam keras pemboman Jembatan Selat Kerch—yang juga dikenal sebagai Jembatan Krimea—yang terjadi pada 8 Oktober. Dia menyebut aksi teror semacam itu tidak dapat dibiarkan tanpa pembalasan.

Editor : Ahmad Islamy Jamil
Artikel Terkait
Internasional
10 jam lalu

Trump Sebut 30.000 Orang di Ukraina Tewas dalam Perang Lawan Rusia

Internasional
12 jam lalu

Trump Ungkap Alasan Sulitnya Damaikan Perang Rusia dan Ukraina

Internasional
12 jam lalu

Trump Klaim Perdamaian Rusia-Ukraina Semakin Dekat

Nasional
2 hari lalu

Tim SAR Gabungan Evakuasi 66 Jenazah Korban Bencana Sumatra dalam Sepekan

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal