Tingkat kekerasan di Afghanistan meningkat bersamaan dengan pembicaraan damai antara perwakilan Taliban dan Afghanistan yang didukung Amerika Serikat berlangsung di Qatar.
Sebelumnya, AS menandatangani perjanjian dengan Taliban pada Februari untuk mengawali penyelesaian konflik yang telah berlangsung hampir dua dekade. Sayangnya, kesepakatan dua belah pihak belum menghasilkan terobosan besar.
Kelompok bersenjata sejauh ini menolak menerima gencatan senjata. Para ahli memperkirakan negosiasi akan berjalan panjang sebelum gencatan senjata dapat disepakati.
Sudah lebih dari sepekan terjadi pertempuran sengit di Afghanistan selatan. Lebih dari 100 warga sipil tewas dan puluhan ribu penduduk terpaksa meninggalkan desa mereka.