Serbia Pusing, Impor Peralatan Militer dari Rusia Terhambat gara-gara Sanksi Barat

Ahmad Islamy Jamil
Presiden Serbia, Aleksandar Vucic. (Foto: Reuters)

BEOGRAD, iNews.id – Sanksi Barat berdampak pada pasokan peralatan miltier dari Rusia ke Serbia. Hal itu diungkapkan oleh Presiden Serbia, Aleksandar Vucic, belum lama ini.

Dalam sebuah wawancara dengan media lokal, Vucic mengeluhkan terhambatnya pengiriman sistem peperangan elektronik (EW) dari Rusia ke Serbia akibat sanksi Barat. Pada November 2022, Vucic mengatakan, selain dua sistem rudal Pantsir-S1, otoritas Serbia juga memesan sistem Pantsir ME dari Rusia. Beograd juga memesan sistem Krasukha EW dan sistem penekan radio Repellent.

“Sekarang pertanyaannya adalah apa yang harus kami lakukan, karena kami memesan Krasukha dan Repellent di Rusia untuk melawan pesawat dan drone,” kata Vucic kepada TV Pink.

“Akan ada perjuangan besar antara serangan dan pertahanan, yakni apakah kami akan mengembangkan drone atau perlindungan terhadap mereka, karena kami membutuhkan keduanya, tetapi pertahanan seharusnya tidak lebih penting daripada serangan,” ujarnya. 

Karena kesulitan impor persenjataan, dia menegaskan kembali perlunya mengembangkan industri pertahanan dalam negeri Serbia.

Sebelumnya, Vucic mengatakan Serbia akan memperoleh batch pertama drone kamikaze dari Uni Emirat Arab. Untuk selanjutnya, Beograd akan mengembangkan produksi drone sejenis secara mandiri.

Serbia adalah pengimpor senjata dan peralatan militer Rusia terbesar di Eropa. Pada 2022-2023, Beograd berencana membeli empat helikopter Mi-35, tiga Mi-17, dan 11 Mi-35 yang sebelumnya digunakan oleh Siprus. 

Editor : Ahmad Islamy Jamil
Artikel Terkait
Internasional
8 hari lalu

Diplomasi Rudal, Kim Jong Un Pamer Senjata Nuklir Baru untuk Rayu Rusia dan China?

Internasional
10 hari lalu

Trump Terharu Iran dan Rusia Dukung Proposalnya Mendamaikan Gaza

Internasional
16 hari lalu

Trump Ejek Rusia Negara Macan Kertas, Putin: Lalu NATO itu Apa?

Internasional
17 hari lalu

Putin Soroti Perjanjian Senjata Nuklir dengan AS, Bawa-Bawa Inggris dan Prancis

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal