Yunus merupakan tokoh intelektual yang berseberangan dengan pemerintahan Hasina. Di masa pemerintahan Hasina, Yunus menghadapi sejumlah tuduhan korupsi hingga diadili.
Pria yang meraih Hadiah Nobel Perdamaian pada 2006 itu menyebut pengunduran diri Hasina sebagai hari pembebasan kedua di Bangladesh.
Yunus bukan satu-satunya tokoh yang diajukan aktivis mahasiswa untuk mengisi pemerintahan sementara. Para demonstran akan mengumumkan lebih banyak nama untuk mengisi pos-pos tertentu.
Bangladesh diguncang demonstrasi besar-besaran di penjuru negeri sejak beberapa pekan. Awalnya mereka menentang rencana pemerintah untuk memangkas kuota PNS untuk para veteran dan keluarganya yang berperan dalam meraih kemerdekaan dari Pakistan.
Namun tuntutan demonstran meluas, terutama setelah banyaknya korban yang berjatuhan. Massa menuntut Hasina mundur dari jabatannya.
Puncaknya, demonstran sengaja melanggar penerapan jam malam oleh militer pada Senin dini hari untuk menggeruduk kediaman dinas Hasina. Kemudian pagi harinya, dia kabur bersama adiknya menggunakan helikopter militer. Persinggahannya adalah India, namun laoporan media di negara itu, Hasina ingin meminta suaka ke Inggris.