DHAKA, iNews.id - Demonstran mahasiswa Bangladesh akan mengusulkan peraih Hadiah Nobel Perdamaian Muhammad Yunus sebagai kepala pemerintahan sementara. Perdana Menteri Sheikh Hasina mengundurkan diri setelah kediamannya digeruduk ribuan demonstran pada Senin (5/8/2024) kemudian kabur ke luar negeri.
Pilihan demonstran dan militer terkait siapa yang akan memimpin pemerintahan sementara berbeda, sehingga bisa memicu konflik baru lagi.
Kepala angkatan bersenjata Bangladesh Wakeruz Zaman mengambil alih kendali pemerintahan sementara. Zaman memerintahkan para prajurit untuk membendung berkembangnya kerusuhan.
Presiden Mohammed Shahabuddin mengumumkan telah bertemu dengan Zaman dan para politisi oposisi. Dia mengatakan akan membubarkan parlemen. Selanjutnya pemerintah nasional akan dibentuk sesegera mungkin sampai pemilu baru digelar.
Nahid Islam, seorang aktivis mahasiswa penyelenggara demonstrasi mengatakan melalui video yang diunggah di media sosial, pihaknya telah berbicara dengan Yunus. Hasilnya sang cendekiawan Muslim itu setuju untuk dintunjuk sebagai pemimpin sementara karena mempertimbangkan situasi negara.