Shizo Abe Mundur dari Jabatan PM Jepang, Ini Respons Para Pemimpin Dunia

Arif Budiwinarto
Shinzo Abe mengundurkan diri dari jabatan Perdana Menteri Jepang pada Jumat (28/8/2020). (foto: AFP)

Perdana Menteri Australia, Scott Morisson, menuliskan apresiasinya terhadap dedikasi Shinzo Abe selama menjabat Perdana Menteri Jepang. Bukan cuma kepentingan hubungan dua negara, Abe dinilai sebagai sosok yang perduli pada perdamaian dunia.

"Australia berterima kasih untuk persahabatan sejati yang kami dapatkan selama Shinzo Abe sebagai Perdana Menteri Jepang. Kepemimpinannya, kebijaksanannya, kecerdasan, dan visinya juara. Dia membawa perdamaian, kebebasan, dan kemakmuran bagi regional kami dan juga dunia secara luas," tulis Scott Morrison lewat akun Twitter-nya.

Mantan Penasihat Keamanan Nasional Amerika Serikat, John Bolton menyebut pengunduran diri Shinzo Abe sebagai kehilangan besar.

"Pengunduran di Shinzo Abe dari Perdana Menteri Jepang adalah sebuah kehilangan besar bagi Jepang dan Amerika Serikat. Dia adalah pemimpin dunia kelas satu dan salah satu sekutu terkuat Amerika Serikat. Doa yang terbaik untuk Anda!," kicau akun @AmbJohnBolton.

Sementara itu, Pemerintah Rusia menyesalkan keputusan Shinzo Abe mundur dari Perdana Menteri Jepang.

Meski hubungan Rusia dan Jepang dibayangi oleh sengketa wilayah selama puluhan tahun atas klaim Tokyo terhadap rangakaian pualau yang direbut oleh Uni Soviet (Rusia) pada akhir Perang Dunia II, Rusia menilai Abe merupakan sosok yang mampu meredakan ketegangan di wilayah Asia-Pasifik.

"Shinzo Abe benar-benar memberikan kontribusi yang tak ternilai bagi perkembangan hubungan bilateral Rusia-Jepang," kata juru bicara Presiden Vladimir Putin Dmitry Peskov dikutip dari AFP, Jumat (28/8/2020).

Editor : Arif Budiwinarto
Artikel Terkait
Internasional
24 hari lalu

Tas Jinjing PM Jepang Sanae Takaichi Viral Diburu Warga, Segini Harganya

Internasional
24 hari lalu

Viral! Produk Tas Jinjing Digunakan PM Jepang Takaichi Kini Diburu Warga

Internasional
1 bulan lalu

Disorot karena Gelar Rapat Jam 3 Pagi, PM Jepang Takaichi: Kerja, Kerja, Kerja!

Internasional
1 bulan lalu

Dikritik gegara Rapat Jam 3 Pagi, PM Jepang Takaishi Ngaku Hanya Tidur 2 Jam Semalam

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal