Insiden itu memicu perdebatan apakah kacang tanah harus disajikan saat penerbangan tidak.
Meski tidak ada aturan wajib bagi maskapai penerbangan di seluruh dunia, beberapa maskapai besar seperti Qantas dan Air New Zealand sudah berhenti menyajikan kacang-kacangan dalam penerbangan mereka.
Setelah insiden 12 Juli itu, seorang juru bicara SIA mengatakan pihaknya sedang meninjau porsi kacang tanah yang disajikan dalam penerbangan mereka.
Menurut penasehat di situs web SIA, maskapai akan melakukan segala upaya untuk mengakomodasi permintaan para penumpang untuk makan tanpa kacang-kacangan.
"Namun, kami tidak dapat menyediakan kabin bebas-kacang atau menjamin lingkungan bebas alergi di pesawat," demikian pernyataan SIA.
"Kami juga tidak memiliki kendali atas penumpang yang mengonsumsi makanan ringan atau makanan mereka sendiri di atas kapal yang mungkin mengandung kacang atau turunannya," tambahnya.
SIA meminta agar penumpang yang mungkin memiliki alergi tertentu untuk menyiapkan tindakan pencegahan yang diperlukan saat penerbangan.