SINGAPURA, iNews.id - Angkatan Bersenjata Singapura (SAF) akan mengirim personel ke Laut Merah untuk berpatroli di bawah pimpinan Amerika Serikat (AS). AS mengajak puluhan negara berpatroli di perairan yang sedang panas itu untuk melawan serangan kelompok Houthi Yaman terhadap kapal-kapal dagang yang menuju Israel.
Menteri Pertahanan Singapura Ng Eng Hen mengatakan kepada parlemen, Selasa (9/1/2024), personel SAF yang akan dikirim adalah satu tim dari Pusat Gabungan Informasi Angkatan Laut Republik Singapura guna membantu pertukaran informasi. Satu lagi adalah tim perencana yang akan bekerja sama dengan mitra internasional lainnya untuk menentukan segala kebutuhan di lapangan.
Perwakilan senior Singapura juga akan dikirim ke markas besar Pasukan Maritim Gabungan (CMF), beranggotakan 39 negara, di Bahrain.
“Adalah kepentingan kami bagi Singapura untuk bergabung dengan komunitas internasional untuk melindungi dan memastikan bahwa jalur komunikasi laut utama di seluruh dunia tetap terbuka, terutama jika terancam oleh tindakan melanggar hukum yang dilakukan aktor non-negara atau kelompok teroris,” katanya, dikutip dari The Straits Times.
Ng menambahkan, sejak 7 Januari, kelompok Houthi telah menyerang sekitar 20 kapal dagang di Laut Merah menggunakan rudal dan serta berusaha membajak kapal-kapal tersebut. Kapal Maersk Hangzhou berbendera Singapura, kapal kontainer yang dimiliki dan dioperasikan Denmark, ikut diserang.