Menteri Urusan Muslim Masagos Zulkifli mengatakan, seorang peserta tabligh akbar yang terinfeksi virus korona diketahui pernah mengunjungi empat masjid itu.
Pria yang juga menjabat Menteri Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Air itu menjelaskan, keputusan untuk menutup semua masjid di Singapura dibuat demi melindungi masyarakat, terutama jamaah seperti orang tua yang berisiko terpapar.
"Kita perlu melindungi diri, masyarakat, dan orang-orang yang kita cintai. Terlebih lagi, dampaknya, efek dari Covid-19 pada lanjut usia," tuturnya.
Sejak Kamis, semua kegiatan masjid, seperti ceramah dan kelas agama, sudah ditiadakan sampai 27 Maret. Evaluasi akan dilakukan pada 16 Maret tentang kondisi kebersihan masjid sebelum perintah untuk dibuka kembali diterapkan.
Keputusuan penutupan masjid juga diperkuat oleh Komite Fatwa yang diketuai Nazirudin Mohd Nasir. Komite memberikan panduan kepada umat Islam bahwa penangguhan Salat Jumat merupakan kebutuhan demi kesehatan dan keselamatan masyarakat.
"Komite fatwa melihat hal ini dari banyak sudut dan mengeluarkan fatwa untuk memungkinkan penutupan masjid serta penangguhan salat berjamaah, termasuk Salat Jumat, ketika itu sangat penting bagi kami untuk terus melindungi masyarakat dan kelompok yang rentan," kata Nazirudin.
Sebagai ganti Salat Jumat, lanjut dia, umat Islan di Singapura diminta melaksanakan Salat Zuhur seperti biasa. Sementara itu khotbah Jumat akan disampaikan secara online.