Ukraina dan sekutunya di negara Barat berulang kali membantah tuduhan Presiden Vladimir Putin bahwa kelompok fasis neo-Nazi menyerang kelompok berbahasa Rusia.
Sebaliknya, Ukraina menganggap perang tersebut sebagai upaya Rusia merampas wilayahnya.
Medvedev merupakan orang dekat Putin yang biasa melontarkan pernyataan vokal tentang perang melawan Ukraina. Dia berkali-kali menyinggung soal nuklir.