Pada 8 Oktober lalu, pasukan Turki membuka kembali sebagian daerah pantai Pulau Varosha yang memicu kecaman internasional.
Organisasi Siprus Yunani dan Turki telah menandatangani petisi bersama yang menyerukan agar pembukaan kembali "sepihak" Varosha dihentikan, dan agar Erdogan tidak ikut campur.
"Sambutan meriah dari pembukaan kembali Varosha--yang dibangun atas ingatan dan penderitaan penduduk di masa lalu--melukai hati nurani kami," bunyi petisi itu.
"Tidak ada campur tangan! Kebebasan untuk semua!!," demikian yang diteriakkan demonstran di utara Nicosia mengecam kunjungan Erdogan.