Anton Gerashchenko, penasihat Menteri Dalam Negeri Ukraina, juga mengungkap adanya laporan ledakan di Kryvyi Rih.
Rusia mengintensifkan serangan ke Ukraina sejak ledakan jembatan yang menghubungkan negara itu dengan Krimea pada 8 Oktober lalu. Presiden Vladimir Putin menuduh Ukraina di balik ledakan yang juga menewaskan tiga warga sipil tersebut.
Dalam pidatonya di hadapan Dewan Keamanan Rusia Senin lalu, Putin menegaskan militer telah melakukan serangan balasan menggunakan rudal berpemandu presisi terhadap infrastruktur Ukraina. Ini sebagai balas dendam atas serangan Ukraina terhadap infrastruktur sipil Rusia.
Dia mengecam serangan terhadap Jembatan Selat Kerch, biasa disebut Jembatan Krimea, dengan menyebutnya sebagai aksi terorisme. Serangan itu tak bisa dibiarkan tanpa pembalasan.