Setelah hampir 2 tahun, ibu korban curiga ada perubahan perilaku pada anaknya, namun remaja itu tak mau terbuka. Hingga akhirnya rekaman percakapan di telepon itu terbongkar.
Pada 12 Februari, ibu korban melaporkan kasus ini ke kepolisian Nang Rong. Selanjutnya, polisi mengikuti korban yang hendak menemui pelaku di sebauh resort. Di situlah dia dibekuk, dalam kondisi hanya mengenakan anduk.
Akibat perbuatannya, pelaku dikeluarkan dari sekolah sambil menunggu hasil penyelidikan yang dilakukan kepolisian dan Kementerian Pendidikan.
"Saya akan melawan sampai akhir untuk menyeretnya ke pengadilan," kata ibu korban, dikutip dari The Star, Kamis 1 Maret 2018.
Kasus pelecehan seksual di institusi pendidikan Thailand terbilang tinggi. Pusat krisis yang dibentuk pemerintah menangani korban pelecehan dari 879 sekolah selama periode 2013-2017. Dari kasus itu, 168 guru terbukti melecehkan muridnya.