Pernyataan ini disampaikan sebelum pemimpin pemerintahan sipil Aung San Suu Kyi ditangkap bersama para pejabat partai berkuasa, Liga Nasional untuk Demokrasi, lainnya.
Mereka ditangkap menjelang sidang pembukaan parlemen yang digelar Senin (1/2/2021).
Militer Myanmar pekan lalu mengancam akan mengambil tindakan sebagai respons atas tuduhan kecurangan pemilu yang digelar 8 November 2020. Pemilu tersebut menghasilkan kemenangan telak partai berkuasa yang dipimpin Aung San Suu Kyi.