YANGON, iNews.id - Militer Myanmar mengingatkan misi diplomatik asing di negara itu terkait komentar mereka soal ketegangan poitik yang berlangsung beberapa pekan terakhir.
Kedutaan besar beberapa negara pada Jumat pekan lalu menyampaikan keprihatinan atas perkembangan di Myanmar menyusul potensi kudeta militer untuk menggulingkan pemerintahan Aung San Suu Kyi.
Dalam pernyataan bersama, negara-negara Barat termasuk Amerika Serikat dan anggota Uni Eropa mendesak militer untuk mematuhi norma-norma demokrasi serta menentang segala upaya untuk mengubah hasil pemilu atau menghalangi transisi demokrasi Myanmar.
Sementara itu dalam pernyataan resmi yang dirilis di Facebook, Minggu (31/1/2021), militer dengan tegas menepis tuduhan berupaya menghalangi transisi demokrasi.
Mereka juga mengingatkan agar para perwakilan misi asing menghindari untuk membuat asumsi tidak beralasan terkait kondisi di Myanmar saat ini.