Skandal Korupsi Senjata Ukraina Diduga Libatkan Pejabat Kemhan, Negara Rugi Rp631 Miliar

Ahmad Islamy Jamil
Skandal korupsi di kalangan militer Ukraina terbilang menyakitkan, karena terjadi tatkala negara itu sedang berada dalam keadaan perang (ilustrasi). (Foto: Reuters)

KIEV, iNews.id - Dinas keamanan rahasia Ukraina, SBU, tengah mengusut skandal korupsi pembelian senjata oleh militer negara itu. Nilainya mencapai 40 juta dolar AS atau setara dengan Rp631 miliar. 

Perjuangan untuk membasmi korupsi masih menjadi masalah besar bagi Ukraina. Apalagi, mereka sedang berusaha mengamankan keanggotaan di Uni Eropa--yang mensyaratkan negara harus "bersih" dari korupsi. 

SBU menyatakan, penyelidikan sejauh ini tmengungkap bahwa ada keterlibatan para pejabat Kementerian Pertahanan Ukraina dan manajer produsen senjata Lviv Arsenal dalam kasus rasuah itu. "Menurut penyelidikan, para mantan dan pejabat tinggi yang masih aktif dari Kementerian Pertahanan serta para petinggi perusahaan yang berafiliasi terlibat dalam penggelapan tersebut," kata SBU dalam pernyataannya, Sabtu (27/1/2024). 

Menurut SBU, penggelapan itu menyangkut dengan pembelian 100.000 peluru mortir untuk militer. Dikatakan bahwa kontrak pengadaan amunisi itu diraih Kemhan Ukraina dengan Lviv Arsenal pada Agustus 2022, atau enam bulan setelah dimulainya agresi militer Rusia di Ukraina. Pembayaran dilakukan di muka alias lebih awal, dengan beberapa dana ditransfer ke luar negeri. 

Akan tetapi, hingga berbulan-bulan pascakontrak tersebut, amunisi tak kunjung disediakan oleh produsen senjata itu. Yang terjadi kemudian malah beberapa dananya dipindahkan ke sejumlah rekening asing lainnya. 

Editor : Ahmad Islamy Jamil
Artikel Terkait
Nasional
3 jam lalu

KPK Tangkap 25 Orang dalam 3 OTT di Banten, Bekasi, dan Kalsel

Nasional
17 jam lalu

Megawati Ultimatum Kader PDIP Jangan Korupsi Donasi Korban Bencana: Saya Pecat Kalian!

Nasional
2 hari lalu

UU Peradilan Militer Digugat ke Mahkamah Konstitusi, Kenapa?

Internasional
2 hari lalu

Kamboja Bantah Rekrut Tentara Bayaran Asing dari Rusia Lawan Thailand

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal