Erdogan bahkan menegaskan tak akan bertemu dengan Wakil Presiden Amerika Serikat (AS) Mike Pence dan Menlu Mike Pompeo yang akan terbang ke Ankara untuk mendesaknya menerima gencatan senjata.
"Saya tetap berdiri tegak. Saya tidak akan bertemu dengan mereka," kata Erdogan.
Namun Erdogan mengatakan, kunjungan Pence dan Pompeo ke Ankara tetap akan diterima pejabat Turki lainnya yakni perdana menteri dan menlu.
"Mereka akan bertemu dengan mitra masing-masing. Saya akan berbicara jika Trump datang," ujarnya.
Pada kesempatan berbeda Erdogan mengesampingkan usulan untuk bernegosiasi dengan milisi Kurdi di Suriah. Turki akan terus berperang sampai milisi Kurdi meletakkan senjata dan mundur ke wilayah lebih dalam di Suriah.
Turki meluncurkan serangan yang diberi nama 'Operation Peace Spring' sejak 9 Oktober 2019 dengan tujuan membangun zona aman serta mendorong milisi Kurdi lebih ke dalam Suriah. Sementara itu kota-kota yang diduduki akan dikembalikan kepada warga Suriah dari suku-suku keturunan Arab yang kini mengungsi ke Turki. Ada 3,6 juta pengungsi Suriah yang kini berada di Turki.