Soal Status Yerusalem, PLO: AS Bukan Bagian dari Solusi, tapi Masalah

Anton Suhartono
Masjid Dome of Rock di Yerusalem di kejauhan (Foto: Reuters)

WASHINGTON, iNews.id – Kepala perwakilan Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) di Amerika Serikat Husam Zomlot mengatakan, pengakuan sepihak Presiden Donald Trump bahwa Yerusalem adalah ibu kota Israel seperti 'ciuman kematian' untuk solusi dua negara, Israel-Palestina.

"Jika langkah ini diambil, maka konsekuensinya adalah bencana. Yerusalem itu berada di jantung solusi dua negara,” kata Zomlot, dikutip dari Reuters, Selasa (5/12/2017).

Presiden-presiden AS sebelumnya menegaskan bahwa status Yerusalem, rumah bagi beberapa tempat suci umat Islam, Yahudi, dan Kristen, harus diputuskan melalui negosiasi dua kubu.

Zomlot menegaskan, jika proses menuju solusi dua negara dirusak di tengah jalan makan akan sulit untuk membuat proses serupa ke depannya. Proses yang sudah digagas sejak lama ini seperti kembali menjadi lembaran kosong lagi.

Upaya AS yang selama ini berupaya mendamaikan Israel dan Palestina juga akan sia-sia.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
17 menit lalu

Dari Al Qaeda ke Gedung Putih: Transformasi Mengejutkan Presiden Suriah Al Sharaa

Internasional
1 jam lalu

Trump Buka Peluang Anak-Anaknya Kelak Jadi Presiden AS

Internasional
2 jam lalu

Presiden Ahmad Al Sharaa Sebut Trump Dukung Suriah Usir Israel dari Perbatasan

Internasional
4 jam lalu

Presiden Suriah Al Sharaa Beri Syarat untuk Berdamai dengan Israel, Apa Itu?

Internasional
9 jam lalu

Ketika Trump Takjub dengan Presiden Suriah Al Sharaa: Suatu Kehormatan Bertemu Dengannya

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal