Sosok Hasan Akhund, Perdana Menteri Afghanistan yang Baru

Anton Suhartono
Hasan Akhund (Foto: Reuters)

Sebagai sosok cendekiawan agama konservatif, Akhund juga memberi perhatian terhadap aktivitas perempuan. Fatwanya pada 1990-an diadopsi Taliban, termasuk pembatasan pendidikan bagi perempuan serta aturan berpakaian. 

Naiknya Akhund sebagai perdana menteri memicu kekhawatiran bahwa Afghanistan akan kembali membatasi secara ketat peran perempuan. Namun Taliban berkali-kali menegaskan bahwa pemerintahan kali ini akan lebih toleran.

Pada 5 September lalu otoritas pendidikan di bawah pemerintahan Taliban mengeluarkan keputusan soal aktivitas dan penampilan perempuan di kampus, seperti wajib mengenakan niqab. Selain itu sebisa mungkin kelas dipisah antara laki-laki dan perempuan atau jika tidak memungkinkan ruangan disekat dengan tirai.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
7 hari lalu

Gempa M6,3 Guncang Afghanistan, 20 Orang Tewas 320 Luka

Internasional
7 hari lalu

Gempa Dahsyat Bermagnitudo 6,3 Guncang Afghanistan

Internasional
20 hari lalu

Profil Sanae Takaichi PM Perempuan Pertama Jepang, Mantan Drummer Band Heavy Metal

Internasional
20 hari lalu

Breaking News: Sanae Takaichi Jadi Perdana Menteri Perempuan Pertama Jepang

Internasional
20 hari lalu

Pemerintah Jepang Bubar, Parlemen Pilih Perdana Menteri Baru Hari ini

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal