Sosok Lisa Cook, Gubernur The Fed yang Tuntut Donald Trump karena Dipecat

Zulhilmi Yahya
Lisa Cook merupakan perempuan kulit hitam pertama di AS menduduki jabatan di Dewan Gubernur The Fed sejak 2022 (Foto: AP)

JAKARTA, iNews.id - Sosok Lisa Cook, gubernur The Fed Amerika Serikat (AS), menarik diketahui. Cook merupakan perempuan kulit hitam pertama menduduki jabatan strategis yang tugasnya menetapkan kebijakan moneter dan mengatur pasar keuangan AS tersebut sejak 2022.

Presiden Donald Trump melontarkan pernyataan yang memecat Cook, namun tak semudah itu. Langkah Trump tersebut merupakan eskalasi terbaru dan paling drastis dalam upayanya menekan The Fed agar menurunkan suku bunga.

Trump secara agresif juga menargetkan Ketua Dewan The Fed Jerome Powell yang pekan lalu mengindikasikan bahwa dewan tersebut bisa memangkas suku bunga dalam pertemuan pada 16 September mendatang.

Trump menuduh Cook bertindak curang dan berpotensi melakukan kejahatan berupa penipuan hipotek dengan mencantumkan dua tempat tinggal sebagai tempat rumah utama dalam aplikasi pinjaman. 

Cook belum didakwa atau dihukum atas kesalahan apa pun terkait tuduhan terkait pengajuan sebelum bertugas di The Fed. 

Pengacara Cook, Abbe Lowell, mengatakan dia akan mengajukan gugatan yang menentang upaya Trump untuk memecat kliennya. Seorang presiden hanya bisa memecat anggota Dewan Gubernur The Fed atas alasan yang merujuk pada pelanggaran berat selama menjabat. 

Sebelum menjadi sasaran Trump, Cook menerbitkan penelitian yang berfokus pada ras dan ketidaksetaraan, serta mengadvokasi perempuan kulit hitam lainnya di bidang ekonomi.

Sosok Lisa Cook

Sebelum Presiden Joe Biden mengangkatnya di The Fed pada 2022, Cook merupakan seorang profesor ekonomi dan hubungan internasional di Michigan State University. 

Dia juga bertugas di Dewan Penasihat Ekonomi pada masa pemerintahan Barack Obama dan di Kantor Urusan Internasional Departemen Keuangan dari 2000 hingga 2001. 

Cook menjalani studi S1 di Spelman College, perguruan tinggi perempuan kulit hitam yang bersejarah, dan Universitas Oxford sebagai penerima beasiswa Marshall, kemudian meraih gelar PhD di bidang ekonomi dari Universitas California, Berkeley.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
7 jam lalu

Apa Saja Peran Dewan Perdamaian Gaza, Lembaga yang Dipimpin Donald Trump?

Nasional
20 jam lalu

BI Kembali Tahan Suku Bunga di 4,75 Persen, Berikut Alasannya

Internasional
20 jam lalu

Trump Ancam Serang Meksiko, Presiden Sheinbaum: Tak Akan Terjadi!

Internasional
20 jam lalu

Nah, Organisasi Zionis Tuduh Trump Langgar Aturan karena Jual Jet Tempur F-35 ke Saudi

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal