Pada April 2015, media Israel mengutip sumber-sumber intelijen, menyebut Deif selamat dari upaya pembunuhan tersebut.
Menurut berbagai laporan, Deif juga dikenal sebagai ahli menyamar. Saat bepergian dia dikawal ketat oleh pasukan keamanan secara terpisah berisikan orang-orang yang sangat dipercayainya.
Keberadaan dua pasukan keamanan ini ditengarai untuk mengelabui musuh. Mereka menjadi tidak tahu di mana sesungguhnya keberadaan Deif.
Menurut Global Research, hanya dua tokoh penting Hamas yang tahu di mana dia berada dan hanya satu orang yang bisa kontak langsung dengannnya. Pria terakhir yang dimaksud yakni Ismail Haniyeh, Petinggi Hamas yang juga PM Palestina.