Sosok Paetongtarn Shinawatra, PM Thailand yang Diberhentikan Mahkamah Konstitusi

Anton Suhartono
Paetongtarn Shinawatra, PM perempuan termuda dalam sejarah Thailand, diberhentikan sementara oleh Mahkamah Konstitusi (Foto: AP)

Karier Politik dan Jabatan PM

Paetongtarn mulai aktif di politik pada 2021 dengan bergabung ke Partai Pheu Thai yang didirikan ayahnya. Ia kemudian menjadi kandidat perdana menteri pada Pemilu 2023, bersaing melawan Partai Move Forward dan partai-partai yang didukung militer.

Meski Partai Move Forward menang pemilu, partai itu gagal membentuk koalisi. Pada Agustus 2023, Srettha Thavisin dari Pheu Thai ditunjuk sebagai PM, dan Paetongtarn ditugaskan sebagai wakil ketua Komite Strategi Soft Power Nasional.

Setahun kemudian, pada 16 Agustus 2024, Paetongtarn terpilih sebagai perdana menteri menggantikan Srettha yang diberhentikan karena pelanggaran etika. Ia mencatatkan sejarah sebagai perdana menteri perempuan kedua dan termuda dalam sejarah Thailand di usia 37 tahun.

Tersandung Skandal dan Ketegangan Regional

Nama Paetongtarn belakangan dikaitkan dengan skandal dugaan pembelian suara di parlemen, namun ia membantah dan menyatakan dukungan terhadapnya masih kuat. Kini, krisis terbaru yang melibatkan percakapan pribadinya dengan Hun Sen telah mengguncang stabilitas politik dan posisinya di pemerintahan.

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja sendiri meningkat menyusul insiden baku tembak di perbatasan yang menewaskan dua penjaga perbatasan Kamboja bulan lalu. Kedua negara saling menyalahkan atas siapa yang memulai konflik.

Dengan pemberhentian sementaranya oleh Mahkamah Konstitusi, masa depan politik Paetongtarn kini berada dalam ketidakpastian.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
10 jam lalu

Viral, 2 Muslimah Berhijab Selamatkan Singa dari Banjir Thailand

Nasional
1 hari lalu

Buron Sabu Jaringan Internasional Rp5 Triliun Dewi Astutik Ditangkap di Kamboja

Seleb
2 hari lalu

Jersey Tim Indonesia untuk SEA Games 2025 Rancangan Didit Prabowo, Tonjolkan Keindahan Motif Toraja

Internasional
3 hari lalu

600 Orang Lebih Tewas akibat Banjir di Asia Tenggara, Indonesia Paling Banyak

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal