Sosok Paetongtarn Shinawatra, PM Thailand yang Diberhentikan Mahkamah Konstitusi

Anton Suhartono
Paetongtarn Shinawatra, PM perempuan termuda dalam sejarah Thailand, diberhentikan sementara oleh Mahkamah Konstitusi (Foto: AP)

BANGKOK, iNews.idPaetongtarn Shinawatra, perdana menteri perempuan termuda dalam sejarah Thailand, resmi diberhentikan sementara oleh Mahkamah Konstitusi pada Selasa (1/7/2025). Keputusan itu diambil menyusul bocornya rekaman percakapan telepon antara Paetongtarn dan mantan Perdana Menteri Kamboja, Hun Sen, yang menimbulkan kontroversi di tengah ketegangan diplomatik antara kedua negara.

Dalam rekaman tersebut, Paetongtarn terdengar memanggil Hun Sen dengan sebutan “paman” dan menyampaikan kritik terhadap militer Thailand, khususnya Komandan Wilayah ke-2 Angkatan Darat. Komentar itu dianggap merendahkan institusi militer dan mempermalukan posisi Thailand di tengah konflik perbatasan yang sedang memanas.

Tuduhan Pelanggaran Etika

Tuntutan pemberhentian sementara diajukan oleh sekelompok senator yang menuduh Paetongtarn melakukan pelanggaran etika serius dan menyebarkan kebohongan. Mahkamah Konstitusi langsung merespons dan menyetujui pemberhentian sambil menunggu hasil penyelidikan lebih lanjut.

Keputusan itu datang beberapa jam setelah Raja Maha Vajiralongkorn menyetujui perombakan kabinet, menyusul keluarnya partai kunci dari koalisi pemerintahan yang dipimpin oleh Paetongtarn.

Siapa Paetongtarn Shinawatra?

Paetongtarn lahir pada 21 Agustus 1986 di Bangkok dari keluarga pengusaha keturunan Tionghoa asal Chiang Mai. Ia adalah putri dari Thaksin Shinawatra, mantan perdana menteri yang digulingkan dalam kudeta militer tahun 2006 dan kemudian hidup dalam pengasingan selama 15 tahun.

Ia menyelesaikan pendidikan sarjana di Universitas Chulalongkorn dengan gelar di bidang ilmu politik, sosiologi, dan antropologi. Lalu melanjutkan studi S2 di University of Surrey, Inggris, dan meraih gelar master bidang manajemen hotel.

Sebelum terjun ke dunia politik, Paetongtarn bekerja di bisnis keluarganya dan menjadi CEO Rende Development serta pemegang saham mayoritas SC Asset, perusahaan properti milik keluarga.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Nasional
8 jam lalu

Buron Sabu Jaringan Internasional Rp5 Triliun Dewi Astutik Ditangkap di Kamboja

Seleb
24 jam lalu

Jersey Tim Indonesia untuk SEA Games 2025 Rancangan Didit Prabowo, Tonjolkan Keindahan Motif Toraja

Internasional
2 hari lalu

600 Orang Lebih Tewas akibat Banjir di Asia Tenggara, Indonesia Paling Banyak

Internasional
4 hari lalu

Banjir Dahsyat di Thailand Tewaskan 145 Orang, Rendam 9 Provinsi

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal