Seperti Raja Charles III dari Inggris, Frederik juga dikenal karena kecintaannya terhadap lingkungan.
Istrinya, Putri Mary, dibesarkan di Pulau Tasmania, Australia. Perempuan itu bekerja sebagai pengacara ketika keduanya bertemu pada 2000, di sebuah bar di Kota Sydney selama Olimpiade.
Dalam sebuah wawancara, Mary pernah mengatakan bahwa dia sama sekali tidak tahu bahwa Frederik adalah pangeran Denmark ketika mereka bertemu pertama kali. Setengah jam kemudian barulah dia menyadari bahwa pria yang ada di hadapannya bukanlah orang sembarangan, setelah seseorang mendatanginya dan memberi tahu siapa Frederik.
Frederik dan Mary dianggap oleh sebagian orang mewakili nilai-nilai modern dan telah berusaha mendidik keempat anak mereka dengan pendidikan “senormal” mungkin. Sebagian dari mereka bahkan belajar di sekolah negeri.
Berbeda dengan tradisi kerajaan Inggris, tidak akan ada upacara penobatan resmi Putra Mahkota Frederik. Sebaliknya, penyerahan takhta akan diumumkan dari Kastil Amalienborg di Kopenhagen pada 14 Januari.
Ibunya, Ratu Margrethe II, naik takhta setelah kematian kakek Frederik, yaitu Raja Frederik IX, pada1972. Setelah mewarisi kepemimpinan dari sang ibu, Frederik tak hanya akan menjadi Raja Denmark, tetapi juga kepala negara di Greenland dan Kepulauan Faroe.