Setahun setelah menjabat, dia menghadapi upaya pemakzulan oleh pemerintah yang saat itu dipimpin kelompok Maois. Namun pemakzulan melalui mosi tidak percaya di parlemen tersebut dibatalkan setelah mendapat reaksi keras dari masyarakat dan lembaga peradilan.
Dalam wawancara dengan stasiun televisi India NDTV sebelum demonstrasi pecah pada Senin (8/9/2025), Karki menegaskan pemerintahan saat ini harus mundur.
"Pemerintah ini harus mundur. Para pemimpin ini sudah ketinggalan zaman. Mereka tidak punya visi, tidak punya pendidikan. Mungkin mereka punya ijazah, tapi mereka tampak tidak berpendidikan," katanya.
Perdana Menteri KP Sharma Oli sudah mengumumkan mundur pada Selasa lalu bersama empat menterinya. Sementara itu Presiden Nepal tetap menjalankan tugas pemerintahan sampai ada kesepakatan yang dicapai antara demonstran dengan militer.