KATHMANDU, iNews.id - Kelompok-kelompok pemuda Nepal yang menggelar "Demonstrasi Gen Z" menunjuk mantan Ketua Mahkamah Agung Sushila Karki menjadi perwakilan mereka untuk bernegosiasi dengan militer guna membentuk pemerintahan sementara.
Bukan hanya itu, dia didorong untuk menjabat perdana menteri Nepal sementara di masa pemerintahan transisi setelah perundingan dengan militer.
Susila Karki merupakan Ketua Mahkamah Agung perempuan pertama di Nepal yang dikenal atas sikap kerasnya yakni tak ada toleransi terhadap korupsi.
Karki meraih gelar Sarjana Hukum (BA) dari Kampus Mahendra Morang dan gelar Magister Ilmu Politik (MA) dari Universitas Hindu Banaras.
Selain itu Karki juga meraih gelar sarjana hukum dari Universitas Tribhuvan hingga kemudian memulai karier di pendidikan tinggi.
Setelah puas menjadi dosen dia beralih ke perdilan, menjadi advokat senior sebelum diangkat sebagai Ketua Mahkamah Agung.
Sejak menjadi ketua Mahkamah Agung pada 11 Juli 2016, Karki sempat menangani beberapa kasus antikorupsi tingkat tinggi.
Di masa jabatannya, Menteri Informasi dan Komunikasi saat itu, Jaiprakash Prasad Gupta, dihukum dalam kasus korupsi.
Selain itu Karki juga menjatuhkan vonis berani terhadap Lokman Singh Karki, mantan Ketua Komisi Investigasi Penyalahgunaan Wewenang Nepal.