Status Cacar Monyet Jadi Darurat Kesehatan Global, Dirjen WHO Kembali Singgung soal Gay

Ahmad Islamy Jamil
Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus. (Foto: Reuters)

JENEWA, iNews.id – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Sabtu (23/7/2022) telah menyatakan wabah cacar monyet sebagai darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internasional. Namun, proses penetapan status itu ternyata berlangsung alot.

Keputusan itu diumumkan setelah WHO mengadakan komite darurat kedua tentang masalah tersebut pada Kamis (21/7/2022).

“Saya telah memutuskan bahwa wabah cacar monyet global merupakan keadaan darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internasional,” kata Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, mengumumkan pada Sabtu pagi waktu Jenewa.

Tedros mengatakan, komite darurat tidak dapat mencapai kesepakatan. Namun, dia mengambil keputusan setelah mempertimbangkan lima elemen yang diperlukan untuk memutuskan apakah wabah itu dapat ditetapkan sebagai keadaan darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internasional.

“Untuk saat ini adalah wabah yang terkonsentrasi di antara pria yang berhubungan seks dengan pria, terutama mereka yang memiliki banyak pasangan. Itu berarti bahwa (cacar monyet) ini adalah wabah yang dapat dihentikan dengan strategi yang tepat dalam kelompok yang tepat,” tuturnya, seperti dilansir CNN, akhir pekan ini.

WHO awalnya enggan menyatakan wabah cacar monyet sebagai darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internasional setelah pertemuan komite darurat pertamanya pada 23 Juni lalu. Akan tetapi, mereka mengakuinya sebagai “ancaman kesehatan yang berkembang” yang akan terus dicermati oleh badan PBB itu.

WHO mendefinisikan darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internasional, atau PHEIC, sebagai “peristiwa luar biasa” yang menjadi risiko kesehatan masyarakat bagi negara lain melalui penyebaran penyakit internasional. Peristiwa itu juga berpotensi memerlukan tanggapan internasional yang terkoordinasi.

Komite darurat organisasi untuk wabah cacar monyet alias monkeypox pertama kali bertemu pada akhir Juni lalu. Kala itu, para anggotanya melaporkan kekhawatiran serius tentang skala dan kecepatan wabah virus tersebut, kendati menganggapnya bukanlah PHEIC. Tedros lantas memanggil kembali komite tersebut untuk memberikan informasi terbaru.

Editor : Ahmad Islamy Jamil
Artikel Terkait
Nasional
2 jam lalu

Puan Bangga Prabowo Pidato di Markas PBB: Dapat Urutan Awal Itu Kehormatan

Nasional
5 jam lalu

Terungkap! Mikrofon Prabowo Sengaja Dimatikan saat Pidato soal Palestina di PBB

Nasional
5 jam lalu

Mikrofon Prabowo Sempat Mati saat Pidato soal Palestina di KTT PBB

Buletin
6 jam lalu

Pidato Prabowo Menggema di KTT PBB: Serukan Solusi Dua Negara dan Hentikan Tragedi Gaza

Nasional
7 jam lalu

16 Pemimpin Dunia bakal Pidato di Sidang Umum PBB, Prabowo Urutan Ketiga setelah Trump 

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal