Studi Perang: Kematian Warga Sipil Afghanistan Akibat Serangan Udara Naik Lebih dari 300 Persen

Arif Budiwinarto
Studi perang memparkan temuan jumlah korban sipil yang tewas dalam serangan udara di Afghanistan meningkat lebih dari 300 persen dalam kurun waktu tiga tahun terakhir. (foto: AFP)

Namun, Costs of War Project justru menemukan fakta terbaru bahwa militer Afghanistan memanfaatkan penarikan tentara AS untuk meningkatkan patroli serta serangan udara mereka. Padahal, di saat bersamaan pemerintah Afghanistan tengah beruapaya melakukan pembicaraan damai dengan kelompok milisi. 

"Saat ini, masyarakat sipil Afghanistan lebih terancam bahaya dari angkatan udara negara ketimbang sejarah terdahulu," isi hasil studi. 

Dalam enam bulan pertama tahun 2020, setidaknya 86 warga sipil tewas serta 103 luka-luka dalam serangan udara yang dilakukan militer Afghanistan. 

Bulan lalu, lembaga amal Save the Children menemukan fakta di lapangan bahwa rata-rata lima anak-anak tewas atau terluka setiap hari, terburuk dalam kurun waktu 14 tahun terakhir. 

Sedangkan data dari PBB menunjukkan setidaknya 26.025 anak-anak terbunuh atau terluka dalam rentang 2005 hingga 2019. 

Editor : Arif Budiwinarto
Artikel Terkait
Internasional
4 jam lalu

Jabat Wali Kota Muslim New York Pertama, Mamdani Simbol Perlawanan Minoritas di AS

Internasional
4 jam lalu

Pernah Gabung Al Qaeda, Presiden Suriah Al Sharaa: Itu Masa Lalu!

Internasional
5 jam lalu

Amerika Dukung Kerja Sama Keamanan Israel dan Suriah

Internasional
6 jam lalu

Pesawat Bawa Bantuan Jatuh Timpa Permukiman Warga di Florida AS

Internasional
6 jam lalu

Trump Puji Presiden Suriah Pemimpin Tangguh: Dia Orang yang Keras, Saya Menyukainya

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal