AS sering melakukan serangan udara di Suriah dengan dalih untuk membasmi ISIS. Namun, aktivitas militer Rusia di negara Arab itu juga menjadi sandungan bagi Washington DC untuk memuluskan operasinya tersebut.
Sejak Maret lalu, frekuensi dan agresi militer Rusia di Suriah semakin meningkat. Hal itu seiring menguatnya kerja sama dan koordinasi antara Moskow, Teheran, dan Damaskus untuk mencoba menekan AS agar segera angkat kaki dari Suriah.
Saat ini, ada sekitar 900 pasukan AS di Suriah.