Gelang besi yang tersemat di leher cukup berat, yakni mencapai 5 kg. Namun usia hidup rata-rata perempuan Karen sampai 40 hingga 50 tahun. Usia relatif tidak panjang ini diprediksi akibat tumpukan cincin yang mengganggu struktur tulang yang memengaruhi organ bagian dalam.
Perempuan Karen hanya bisa melepas cincin dalam waktu lama sebanyak tiga kali sepanjang hidup, yakni saat melahirkan, menikah, dan meninggal. Cincin bisa juga dilepas untuk dibersihkan, namun harus langsung dipakai kembali. Pembersihan juga tak boleh terlalu sering.
Seiring berjalannya waktu, tidak semua perempuan Karen diwajibkan menggunakan cincin leher. Hanya mereka yang lahir di waktu tertentu saja yang dipilih untuk melanjutkan tradisi.
Lepas dari itu, Karen dikenal sebagai suku yang sangat ramah. Para wisatawan diperbolehkan masuk ke rumah mereka, baik untuk sekadar melihat-lihat atau mengambil foto. Masyarakatnya tidak pernah meminta imbalan atas hal ini.
Kaum wanita Karen juga kerap menunjukkan kemahiran dalam menenun topi, pakaian, dan selimut. Barang hasil kerajinan biasanya dijual kepada wisatawan dan menjadi buah tangan yang berkesan.