Sejak 2008 Reputation Institute menerbitkan Country RepTrak, sebuah penelitian tahunan tentang reputasi negara-negara di dunia. Country RepTrak meneliti persepsi orang terhadap korupsi, etika, pemerintahan, dan apakah merasa nyaman di negara itu.
Untuk menentukan Country RepTrak, Reputation Institute menyurvei lebih dari 58.000 orang di Kanada, Prancis, Jerman, Italia, Jepang, Rusia, Inggris dan AS selama periode dari Maret hingga April 2018. Pada tahun ini sebanyak 55 negara masuk daftar ini dengan mempertimbangkan beberapa faktor, antara lain produk domestik bruto.
Di urutan 10 besar negara terkemuka ini, Swedia dibuntuti Finlandia, Swiss, Norwegia, Selandia Baru, Australia, Kanada, Jepang, Denmark, dan Belanda.
Indonesia berada di urutan 32 dengan skor 57,6 atau berada di atas Brasil, AS, India, UEA, Vietnam, Filipina, Afrika Selatan, Israel, dan Qatar. Namun Indonesia di bawah sejumlah negara tetangga seperti Singapura (peringkat 20), Thailand (23) dan Malaysia (29).
Menurut USA Today, AS meskipun kuat secara ekonomi dan identic dengan negara berteknologi maju, namun kehilangan poin karena persepsi etika, keselamatan, dan pemerintahan yang efektif. Reputasi suatu negara memiliki dampak signifikan terhadap pendapatan turisme dan perdagangan.