DUBAI, iNews.id - Putra Mahkota Kuwait Syekh Meshal Al Ahmad Al Sabah menunjuk kembali Syekh Ahmad Nawaf Al Sabah sebagai perdana menteri (PM) negara Teluk itu, Rabu (5/10/2022). Syekh Ahmad Nawaf merupakan putra dari Emir Kuwait.
Syekh Meshal menandatangani dekret, menginstruksikan kepada Syekh Ahmad untuk segera membentuk kabinet.
Kuwait menggelar pemilu awal pada Kamis (29/9/2022) setelah Putra Mahkota yang telah mengambil alih sebagian besar tugas emir membubarkan parlemen guna mengakhiri kebuntuan politik. Kuwait dilanda konflik internal pemerintahan.
Kuwait melarang partai politik, namun di sisi lain parlemen di negara itu memiliki peran yang menonjol dibandingkan badan serupa di negara Teluk lainnya yang juga menerapkan sistem monarki.
Stabilitas politik Kuwait bergantung pada bagaimana kerja sama antara pemerintah dan parlemen. Tak seperti di negara Teluk lainnya, dinamika politik di parlemen Kuwait sangat kentara.