China mengklaim kedaulatan penuh atas Taiwan, meskipun kedua belah pihak telah diperintah secara terpisah sejak berakhirnya perang saudara pada tahun 1949.
Bulan lalu menteri pertahanan Taiwan mengatakan telah menghabiskan dana hampir 900 juta dolar AS tahun ini untuk memperkuat armada jet tempur guna melawan serangan China.
Meskipun ada larangan terbang jet F-16, Tsai mengatakan pasukan Taiwan akan tetap siap untuk mempertahankan pulau itu.
"Tugas kesiapan pertahanan dan tempur tidak boleh sedikitpun dikendurkan untuk menjamin keamanan nasional," ujarnya.
Taipei ingin menambahkan model yang lebih baru serta peningkatan ke armada udaranya. Pada bulan Agustus, mereka menyelesaikan pembelian 66 jet tempur F-16 baru dari Washington dalam paket penjualan senjata AS terbesar ke Taiwan dalam beberapa tahun.