Menteri Kesehatan Taiwan, Chen Shih Chung mengatakan, kasus Covid impor itu adalah risiko yang tidak dapat diterima negaranya. Sementara, Pemerintah Indonesia menurutnya tidak kooperatif dalam masalah ini.
“Sampai saat ini pihak berwenang Indonesia enggan bekerja sama dalam memverifikasi dokumen tersebut,” kata Chen, mengacu pada dokumen hasil tes virus corona prakedatangan yang kini diwajibkan untuk hampir semua orang yang tiba di Taiwan.
Beberapa orang Indonesia yang datang ke Taiwan menunjukkan hasil positif setelah menjalani tes di akhir masa karantina wajib selama 14 hari di negara Asia Timur itu. Tidak semua dari mereka memiliki gejala.
Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Rhamdani, mengklaim instansinya telah melakukan dua pertemuan dengan otoritas di Taiwan bulan ini. Dia malah menuding masalah wabah di kalangan TKI itu mungkin justru terletak pada Taiwan.
“Bisa jadi, itu kecurigaan kami, mereka yang dianggap positif itu tertular ketika dikumpulkan oleh Pemerintah Taiwan, dikarantina,” ujarnya kepada Reuters.
Untuk diketahui, Taiwan telah mengendalikan pandemi Covid dengan baik berkat pencegahan dini dan efektif. Saat ini, di negara tersebut hanya terdapat 130 kasus pasien Covid yang di rumah sakit, dan semuanya adalah kasus impor.