China menggelar latiha perang di dekat Selat Taiwan pada Jumat pekan lalu, setelah mengungkapkan kemarahan atas kunjungan seorang pejabat senior AS ke Taipei.
Dukungan terhadap Taiwan yang ditunjukkan AS beberapa bulan belakangan membuat China semakin geram. Bukan hanya kali ini, pada Agustus lalu Menteri Kesehatan AS Alex Azar juga berkunjung, menjadikanya sebagai pejabat pemerintahan AS pertama yang melakukan kunjungan resmi ke wilayah itu sejak 40 tahun terakhir.
AS tidak memiliki hubungan diplomatik resmi dengan Taiwan, namun menjadi sekutu dekat. Dukungan ditunjukkan dengan menjual peralatan tempur dalam jumlah besar ke Taiwan untuk berusaha mengimbangi kekuatan China..
Sementara itu latihan perang skala besar yang dilakukan China bulan ini di dekat wilayah Taiwan dianggap sebagai provokasi. China menjelaskan latihan itu merupakan hal penting demi melindungi wilayah kedaulatannya.