TAIPEI, iNews.id - Taiwan menegaskan punya hak untuk membela diri serta melawan setiap serangan dari China. Ketegangan kedua pihak meningkat beberapa hari terakhir, dipicu pelanggaran wilayah udara Taiwan oleh belasan pesawat militer China.
Pesawat-pesawat militer China pada Jumat dan Sabtu lalu terbang memasuki zona identifikasi pertahanan udara serta garis tengah Selat Taiwan, di saat yang sama dengan kunjungan pejabat kementerian luar negeri Amerika Serikat Keith Krach.
Taiwan merespons dengan mengirim jet-jet tempur untuk mencegat pesawat militer China, termasuk pesawat pengebom yang mampu membawa senjata nuklir, H-6.
Kementerian Pertahanan Taiwan telah menetapkan prosedur tetap dalam melakukan respons pertama di tengah tingginya frekuensi gangguan serta ancaman dari kapal perang dan pesawat tempur China.
Ditegaskan Taiwan berhak membela diri dan melawan serangan. Namun di sisi lain Taiwan tetap berpegangan pada pedoman bahwa negaranya tidak ada menaikkan eskalasi konflik serta memicu insiden.
"Taiwan tidak akan memprovokasi tapi juga tidak takut pada musuh," bunyi pernyataan Kementerian Pertahanan Taiwan, dikutip dari Reuters, Senin (21/9/2020).