MOSKOW, iNews.id - Otoritas Rusia memblokir 15.400 lebih halaman web berisi propaganda LGBT dan sejenisnya selama 3 bulan pertama 2024. Rusia melarang bentuk kampanye apa pun terhadap LGBT di semua media. Negara tersebut bahkan memasukkan gerakan LGBT dalam daftar teroris.
Lembaga pengawas komunikasi dan teknologi Rusia Roskomnadzor mengungkap, jumlah halaman web yang diblikir selama 3 bulan pertama 2024 naik 12 kali lipat dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
"Sebanyak 1.300 halaman web berisi propaganda LGBT, pedofilia, dan konten perubahan gender dihapus atau diblokir pada kuartal pertama 2023 dan 15.400 pada kuartal pertama tahun 2024,” bunyi pernyataan Roskomnadzor, dikutip dari Sputnik, Rabu (17/4/2024).
Otoritas Rusia pada akhir Maret lalu memasukkan kelompok-kelompok yang terkait dengan LGBT dalam daftar teroris dan ekstremis. Layanan Pengawasan Keuangan Federal Rusia Rosfinmonitoring memperluas daftar individu dan organisasi terorisme dengan memasukkan kelompok-kelompok yang dikategorikan sebagai gerakan sosial LGBT internasional serta unit-unit strukturalnya.
Kebijakan tersebut merupakan kelanjutan dari putusan Mahkamah Agung Rusia pada November 2023 yang menguatkan keputusan Kementerian Kehakiman bahwa gerakan LGBT internasional merupakan gerakan ekstremis.