Berdasarkan undang-undang yang baru, bank diharuskan membekukan dana orang-orang yang masuk dalam daftar serta menangguhkan layanan terhadap mereka.
Sebelumnya Rosfinmonitoring sudah memasukkan lebih dari 14.000 orang dan entitas dalam daftar kelompok teroris dan ekstremis, mulai dari Al Qaeda, ISIS, Taliban, hingga Batalyon Azov Neo-Nazi Ukraina serta gerakan yang didirikan tokoh oposisi mendiang Alexei Navalny.
Informasi Hoaks tentang Militer Rusia
Selain konten propaganda LGBT dan sejenisnya, lembaga pengawas juga memblokade halaman web berisi informasi palsu terkait dengan militer Rusia.
Disebutkan, jumlah halaman web berisi konten hoaks tentang militer Rusia turun 3,5 kali lipat pada kuartal pertama 2024, dibandingkan periode yang sama pada 2023.
"Kami menghapus atau memblokir 22.300 informasi palsu tentang angkatan bersenjata Rusia pada kuartal pertama tahun 2023 dan 6.300 pada kuartal pertama 2024," demikian isi pernyataan.
Selain itu jumlah konten mengenai ekstremisme dan terorisme yang diblokir juga melonjak pada kuartal pertama 2024, yakni 13.500 dibandingkan 10.500 pada tahun lalu.
Secara total Roskomnadzor telah memblokir lebih dari 170.000 halaman web terlarang pada 3 bulan pertama 2024.