Tak Mau Kalah dari Rusia dan China, AS Uji Coba Rudal Hipersonik Lagi

Anton Suhartono
Ilustrasi Amerika Serikat menguiji coba roket atau rudal hipersonik terbaru (Foto: US Navy)

Pentagon berupaya mencapai atau meningkatkan kemampuan senjata hipersonik sejak awal hingga pertengahan 2020-an. AS harus bisa menyaingi Rusia dan China yang sudah melakukan lebih dulu.

Rusia bahkan menggunakan rudal hipersonik di medan perang untuk pertama kalinya, yakni di Ukraina, pada Mei lalu. Namun Pentagon meremehkan kemampuan Rusia dengan menyatakan rudal tersebut tidak memiliki efek sebagai game changer dalam pertempuran.

Selain AL dan AD, Angkatan Udara AS juga mengembangkan rudal hipersonik dengan jenis berbeda, yakni menggunakan mesin scramjet. Rudal yang disebut Hypersonic Air-breathing Weapon Concept (HAWC) itu diuji coba pada Maret lalu. Rudal dilepaskan dari pesawat pengebom B-52 Stratofortress di lepas Pantai Barat AS kemudian terbang sejauh lebih dari 440 km dengan kecepatan lebih dari Mach 5.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
8 jam lalu

China Temukan Harta Karun, Klaim Cadangan Emas Bawah Laut Terbesar di Asia

Internasional
9 jam lalu

Nah, Utusan Khusus Trump Sebut AS Tak Berniat Caplok Greenland dari Denmark

Internasional
12 jam lalu

Trump Tepis Ingin Rebut Greenland karena Sumber Daya Alam: Amerika Sudah Punya Banyak!

Internasional
1 hari lalu

Trump Tegaskan Ingin Rebut Greenland, Singgung Ancaman Rusia dan China

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal