Hal senada disampaikan Duta Besar (Dubes) Rusia untuk AS Anatoly Antonov. Dia mengatakan program pengiriman F-16 ke Ukraina tak akan mulus. Jet tempur F-16 bukan pesawat sembarangan dan membutuhkan landasan khusus dalam pengoperasiannya.
"Tidak ada infrastruktur untuk pengoperasian F-16 di Ukraina dan jumlah pilot serta personel untuk pemeliharaan juga tidak ada," kata Antonov.
Kondisi ini, lanjut dia, akan membuka peluang keterlibatan NATO dalam penyiapan jet tempur F-16 untuk Ukraina. Bahkan tak menutup kemungkinan NATO menyediakan pangkalan udaranya.
"Apa yang akan terjadi jika pesawat tempur Amerika lepas landas dari pangkalan udara NATO yang dikendalikan oleh 'relawan' asing?" ujarnya.