Tak Takut Senjata Aparat, Warga Myanmar Demonstrasi Lagi Tolak Kudeta Militer

Anton Suhartono
Warga Myanmar kembali berdemonstrasi Rabu (10/2) menentang kudeta militer meski korban berjatuhan sehari sebelumnya akibat luka tembak (Foto: Reuters)

Korban luka juga dilaporkan di Mandalay serta kota-kota lain, di mana pasukan keamanan menggunakan meriam air untuk membubarkan massa. 

Stasiun televisi pemerintah melaporkan polisi juga mengalami luka saat berupaya membubarkan unjuk rasa. Disebutkan polisi dilempari batu.

Amerika Serikat mengecam penggunaan kekerasan terhadap pengunjuk rasa Myanmar. PBB meminta pasukan keamanan Myanmar menghormati hak warganya untuk melakukan unjuk rasa secara damai.

"Penggunaan kekuatan yang tidak proporsional terhadap para demonstran tidak bisa diterima," kata Ola Almgren, perwakilan PBB di Myanmar.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Buletin
17 jam lalu

Tuntut Tambahan Dokter Anestesi, Demo Mahasiswa di Sikka Nyaris Ricuh

Nasional
7 hari lalu

Wamensesneg Temui Massa Guru Madrasah yang Minta Diangkat Jadi PPPK

Megapolitan
10 hari lalu

Polisi Terjunkan Ribuan Personel Amankan 3 Titik Demonstrasi di Jakarta

Nasional
10 hari lalu

Prabowo di KTT ASEAN: Dorong Perdamaian di Myanmar dan Redam Ketegangan Thailand-Kamboja

Nasional
17 hari lalu

BEM SI Gelar Demo Setahun Prabowo-Gibran di Patung Kuda, Bawa 17 Tuntutan

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal