YANGON, iNews.id - Warga Myanmar kembali turun ke jalan Rabu (10/2/2021) untuk berdemonstrasi menentang kudeta militer yang menggulingkan Aung San Suu Kyi. Mereka tidak terpengaruh korban yang berjatuhan sehari sebelumnya akibat diterjang peluru aparat.
Sedikitnya empat orang luka terkena tembakan, salah satunya terkena peluru tajam di kepala, dalam unjuk rasa pada Selasa (9/2/2021).
Massa kembali memenuhi jalan-jalan Ibu Kota Naypyitaw sejak Rabu pagi.
"Kita tidak bisa tinggal diam. Jika ada pertumpahan darah saat unjuk rasa damai, akan ada lebih banyak lagi jika kita membiarkan mereka mengambil alih pemerintahan," kata pemimpin organisasi pemuda, Esther Ze Naw, dikutip dari Reuters.
Di Naypyitaw, ratusan pegawai negeri sipil berbaris untuk mendukung kampanye pembangkangan sipil yang diikuti para dokter, guru, dan pekerja kereta api.
Dokter mengatakan, seorang demonstran perempuan tertembak di bagian kepala dan kondisinya kritis di rumah sakit. Hasil x-ray menunjukkan luka disebabkan peluru tajam. Tiga orang lainnya dirawat juga akibat luka tembak yang tampaknya peluru karet.